Rabu, 28 Januari 2015

Lampiran 1.
 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I (RPP I)

                           Mata Pelajaran            :  Biologi
                           Konsep                        :  Sistem Respirasi
                           Kelas/Semester            :  VIII/I
                           Waktu                          :  2 jam pelajaran (2 x 40 menit)
                           Model Pembelajaran    : Pembelajaran Berbasis Masalah


I. Standar Kompetensi : siswa mampu memahami berbagai system dalam kehidupan manusia.

II. Kompetensi Dasar    : Mengaitkan struktur, fungsi, proses dan kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem respirasi manusai dan hewan tertentu.


III. INDIKATOR
  1. Mengidentifikasi struktur, fungsi dan proses sistem respirasi pada manusia.
  2. Mengaitkan, fungsi, dan proses sistem respirasi pada manusia
IV. MODEL PEMBELAJARAN

      Model Pembelajaran Berbasis Masalah

V. SUMBER PEMBELAJARAN

     Buku biologi siswa
     Buku-buku yang relevan
     Internet
 VI. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu :
·         Siswa dapat mengidentifikasi struktur, fungsi dan proses sistem pernapasan pada manusia yang berhubungan dengan permasalahan yang pada artikel.
·         Siswa dapat mengaitkan struktur, fungsi dan proses sistem respirasi pada manusia melalui eksplorasi ruang lingkup permasalahan dengan mangajukan pertanyaan-pertanyaan.

b. Guru menayangkan gambar keadaan kota yang penuh asap (a), asap keluar dari knalpot mobil (b), dan asap rokok (c).

Description: kabutasapbjr-kps
 
Description: smog
 
 












                          (a)                                                                            (b)
 
 










                                                           (c)
c. Guru meminta siswa untuk mengutarakan pengalaman masing-masing atau apa yang mereka rasakan  jika mereka mengalami atau berada pada keadaan seperti pada gambar di atas.

II. Kegiatan Inti
Fase 1. Mengorientasikan siswa kepada masalah (15 menit)
  1. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok kecil yang berjumlah 4-5 orang dan membagikan LKS.
  2. Guru memberikan artikel tentang gangguan pernapasan yang disebabkan oleh asap.
  3. Guru meminta siswa terlebih dahulu secara individual untuk mengidentifikasi  tentang permasalahan  yang ada di artikel yang berhubungan dengan sistem respirasi.
  4. Setelah siswa secara individu mengidentifikasi permasalahan yang ada di artikel, guru mengarahkan siswa untuk melakukan diskusi kelompok untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada di artikel dan  memunculkan masalah bagaimana asap dapat mengganggu sistem pernapasan manusia. Tiap-tiap kelompok dapat memilih satu permasalahan  yang mereka minati diantara tiga permasalahan yaitu pengaruh asap kebakaran hutan terhadap sistem respirasi manusia, pengaruh asap rokok terhadap sistem respirasi manusia, dan pengaruh asap kendaraan bermotor terhadap sistem respirasi manusia.
  5. Sebelum siswa memecahkan masalah yang telah mereka identifikasi, dengan bantuan LKS guru meminta siswa terlebih dahulu mengidentifikasi struktur, fungsi dan proses sistem respirasi yang berkaitan dengan permasalahan yang akan mereka pecahkan.



Fase 2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar (20 menit)
a.       Dengan tuntunan LKS siswa mengkaitkan struktur, fungsi dan proses sistem respirasi pada manusia melalui eksplorasi ruang lingkup permasalahan dengan mangajukan pertanyaan-pertanyaan.
b.      Guru membantu siswa untuk mengkaitkan struktur, fungsi dan proses sistem pernapasan pada manusia dengan memfokuskan pada tiga pertanyaan yang digunakan untuk memahami “yang perlu diketahui ( Need-to-know)”.  Pertanyaan tersebut adalah : (1) apa yang kamu ketahui ? (What do you now? ) (2) apa yang kamu butuhkan untuk diketahui ? (What do you need to know) (3) bagaimana kamu dapat menemukan hal yang perlu kamu ketahui (How can you find out what you need to know).
c.       Setiap kelompok menuliskan ide dan pertanyaan di LKS nya. Siswa mengidentifikasi sumber yang mereka gunakan, dan tipe tugas yang mereka gunakan untuk menyelesaikan masalahnya.
d.      Guru mengarahkan siswa dalam berbagi tugas untuk menjawab pertanyaan yang mereka ajukan.

Fase 3 Membimbing penyelidikan individual dan kelompok (40 menit)
  1. Siswa merancang tugas proyeknya untuk menjawab pertanyaan “yang perlu diketahui”.
  2. Guru membantu dan mendorong siswa dalam mengumpulkan data dengan mempersiapkan sumber belajar berupa internet, bahan dan alat untuk percobaan, sesuai dengan tipe tugas yang harus diselesaikan oleh siswa untuk menjawab pertanyaan yang mereka ajukan sesuai dengan yang tertera dalam LKS.
  3. Guru berkelililng ke tiap-tiap kelompok untuk membantu siswa dalam menyelesaikan masalahnya.


III. Kegiatan penutup (5 menit)
          Diakhir pembelajaran guru meminta siswa untuk menyelesaikan tugas penyelidikannya secara individual untuk dilaporkan pada pertemuan berikutnya. Laporan dibuat dalam bentuk tertulis.

























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN II (RPP II)

                           Mata Pelajaran            :  Biologi
                           Konsep                        :  Sistem Respirasi
                           Kelas/Semester            :  VIII/I
                           Waktu                          :  4 jam pelajaran (4 x 40 menit)
                           Model Pembelajaran    : Pembelajaran Berbasis Masalah


I. Standar Kompetensi : 2.  Siswa mampu menganalisa sistem organ pada organisme     tertentu   serta/ penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat (Salingtemas).

II. Kompetensi Dasar    : 2.5 Mengkaitkan struktur, fungsi, proses dan kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem respirasi manusia dan hewan tertentu.


III. INDIKATOR
1.      Menjelaskan struktur, fungsi dan proses sistem respirasi pada manusia.
2.      Mengidentifikasi kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem respirasi.
3.      Memberi contoh teknologi yang berhubungan dengan kelainan yang terjadi pada sistem respirasi.

IV. MODEL PEMBELAJARAN

      Model Pembelajaran Berbasis Masalah





V. SUMBER PEMBELAJARAN

     Buku paket biologi siswa
     Buku-buku yang relevan
     Internet

VI. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilakukan yaitu : setiap  kelompok menyelesaikan tugas proyeknya dan mempersiapkan hasilnya untuk dipresentasikan di depan kelas .
b. Guru mengarahkan siswa untuk duduk perkelompok

II. Kegiatan Inti
Fase 4 Mengembangkan dan mempersiapkan hasil karya (30 menit)
  1. Guru meminta setiap anggota kelompok untuk melaporkan hasil penyelidikannya   kepada kelompoknya.
  2. Siswa mengidentifikasi tugas yang belum mereka selesaikan, untuk diselesaikan secara berkelompok.
  3. Berdasarkan hasil temuannya, siswa dengan sesama anggota kelompoknya mendiskusikan tentang struktur, fungsi dan proses sistem respirasi pada manusia, mengidentifikasi kelainan/ penyakit yang terjadi pada sistem respirasi, memberi contoh teknologi yang berhubungan dengan kelainan yang terjadi pada sistem respirasi manusia dan menyamakan persepsi tentang penyelesaian masalah.
  4. Guru membimbing siswa secara berkelompok mempersiapkan hasil temuannya untuk dipresentasikan di depan kelas.
  5. Guru membantu siswa dalam berbagi tugas.

Fase 5 Mempresentasikan temuan, evaluasi guru dan refleksi diri (3x45 menit)
a.       Guru membimbing dan mengarahkan diskusi kelas.
b.      Setiap kelompok mempresentasikan hasil temuannya selama 15 menit, dan kelompok lain menanggapi.
c.       Guru memberikan tanggapan dan evaluasi terhadap presentasi dan temuan siswa.
d.      Guru membimbing siswa mengadakan refleksi terhadap proses pemecahan masalah.

III. Penutup
Guru meminta setiap kelompok untuk mengumpulkan laporannya hasil pemecahan masalahnya secara tertulis

















Lampiran 2.
 
Text Box: Artikel 1
Dampak Asap Kebakaran Hutan Terhadap Sistem Respirasi Manusia
Angka infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan Pneumonia di daerah yang terkena kabut asap akibat kebakaran hutan cenderung meningkat. Data dari Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan Departemen Kesehatan menyebutkan bahwa sejak adanya kabut asap akibat kebakaran hutan jumlah kasus ISPA di Pontianak meningkat dari 1.286 kasus pada akhir Agustus 2006 menjadi 1.928 kasus pada awal September 2006 dan 1.304 pada minggu pertama Oktober 2006. Sedangkan di Kalimantan Timur jumlah kasus mingguan ISPA berkisar antara 1.500-2.000 kasus, lebih tinggi dari kisaran normal yang banyaknya antara1.000-1.500 kasus. Beberapa Dinas Kesehatan di Sumatera dan Kalimantan yang lain juga melaporkan bahwa masyarakat di wilayahnya mulai mengalami gangguan penyakit ISPA, dan Pneumonia. Asap tebal dari kebakaran hutan berdampak negatif karena dapat mengganggu kesehatan masyarakat terutama gangguan saluran pernapasan. Semua sekolah di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, diliburkan karena kualitas udara semakin buruk akibat asap tebal. Pemkot Palangka Raya melalui Bapedalda dan Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) meliburkan sekolah untuk mencegah meningkatnya gangguan pernapasan. Menurut hasil pengukuran kualitas udara yang dilakukan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan angka Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di daerah kabut asap di Kalimantan dan Sumatera rata-rata melebihi 300 padahal batas normalnya di bawah 100. Data dari Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan Departemen Kesehatan menyebutkan angka ISPU di Pontianak pada 1-6 Oktober 2006 berkisar antara 139-713 atau dikategorikan tidak sehat sampai sangat berbahaya. Sedangkan angka ISPU di Palembang (Sumatera Selatan) dan Kota Jambi (Jambi) pada periode yang hampir sama masing-masing lebih dari 400 dan antara 300-700, keduanya dikategorikan sangat berbahaya bagi kesehatan dan dapat menimbulkan kematian. 

Lampiran 3.4










































 










































Text Box: Artikel 3
Dampak Asap Kendaraan bermotor Terhadap Sistem Pernapasan Manusia
Di kota-kota besar, kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara mencapai 60-70 persen. Sedangkan kontribusi gas buang dari cerobong asap industri hanya berkisar 10-15 persen, sisanya berasal dari sumber pembakaran lain, misalnya dari rumah tangga, pembakaran sampah, kebakaran hutan, dan lain-lain. WHO memperkirakan bahwa 70 persen penduduk kota di dunia pernah menghirup udara kotor akibat emisi kendaraan bermotor, sedangkan 10 persen sisanya menghirup udara yang bersifat "marjinal". Akibatnya fatal bagi bayi dan anak-anak. Orang dewasa yang berisiko tinggi, misalnya wanita hamil, usia lanjut, serta orang yang telah memiliki riwayat penyakit paru dan saluran pernapasan menahun. Celakanya, para penderita maupun keluarganya tidak menyadari bahwa berbagai akibat negatif tersebut berasal dari polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor yang semakin memprihatinkan.
Kita perlu belajar melalui pengalaman dari negara lain dalam hal polusi udara kota ini. Pada tahun 1990-an dilaporkan bahwa di Cubatao, Brasil, terjadi tragedi lingkungan yang cukup fatal bagi bayi. Empat puluh dari setiap 1000 bayi yang lahir di kota itu meninggal saat dilahirkan, sedangkan 40 yang lain kebanyakan cacat atau meninggal pada minggu pertama hidupnya. Pada era tahun tersebut, dengan 80.000 penduduk, Cubatao mengalami sekitar 10.000 kasus kedaruratan medis, yang meliputi penyakit tuberkulosis (TBC), pneumonia, bronkitis, emfisema, asma bronchiale, serta beberapa penyakit pernapasan lain

 












































Lampiran 3.
 
Bacalah dengan teliti uraian kegiatan di bawah ini.

Kegiatan I
1.      Baca dan pahami artikel-artikel yang telah disediakan. Kemudian tuliskan permasalahan yang ada dalam artikel tersebut yang berhubungan dengan sistem respirasi.
2.      a. Artikel 1 . Permasalahannya adalah ………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………..

   b. Artikel 2.  Permasalahannya adalah …………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………


   c. Artikel 3. Permasalahannya adalah …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………
 
Text Box: Apa yang akan kamu pelajari ?

1. Mengidentifikasi struktur, fungsi dan proses sistem respirasi pada manusia.
2. Mengkaitkan struktur, fungsi dan proses sistem respirasi pada manusia.
3. Menjelaskan struktur, fungsi dan proses sistem respirasi pada manusia.
4. Mengidentifikasi kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem respirasi.
     5.   Memberi contoh teknologi yang berhubungan dengan kelainan yang terjadi pada sistem respirasi
LKS
 
Sistem Respirasi
Bacalah


































3. Sebelum kamu merumuskan suatu permasalahan yang akan kamu jadikan permasalahan kelompokmu, identifikasilah terlebih dahulu gambar alat-alat pernapasan manusia  di bawah ini yang berhubungan dengan permasalahan di atas.

 













 Berilah keterangan gambar di atas
1.      …………………………..            7.....................................
2.      …………………………              8.  ..................................
3.      ……………………………          9.  ..................................
4.      …………………………..          10.  ................................
5.      ……………………………..      11.  ...................................
6.      ………………………………   

4.      Diskusikanlah dengan anggota kelompokmu tentang permasalahan yang telah kamu identifikasi pada kegiatan 1, kemudian buatlah rumusan masalah yang akan kamu pecahkan bersama kelompok mu. Kamu boleh memilih salah satu dari tiga artikel diatas untuk kamu jadikan sebagai tugas proyek kelompokmu dalam mempelajari sistem respirasi pada manusia.
  1. Tuliskanlah rumusan masalah kelompokmu
........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
  1. Untuk menjawab rumusan masalah kelompokmu, agar lebih terarah maka isilah tabel di bawah ini. Buatlah sebanyak mungkin:
  1. Apa yang kamu ketahui tentang permasalahan diatas.
  2. Ajukanlah sebanyak mungkin pertanyaan tentang apa yang kamu butuhkan untuk diketahui untuk menjawab rumusan masalahmu dengan mengaitkan struktur, fungsi dan proses sistem respirasi yang berhubungan dengan permasalahan yang kamu pilih.
  3. Bagimana kamu dapat mengetahui apa yang perlu kamu ketahui

Fakta-fakta Apa yang kamu ketahui tentang permasalahan

Apa yang dibutuhkan untuk diketahui


Apa yang harus dikerjakan/direncanakan untuk mendapatkan apa yang perlu diketahui
       




















  1. Lakukanlah pembagian tugas dalam mengumpulkan informasi
  2. Kalian dapat mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang kalian anggap relevan untuk menjawab pertanyaan apa yang dibutuhkan untuk diketahui.

5 a.  Buatlah buku kerja kelompok tentang kegiatan yang kalian lakukan untuk  menyelesaikan tugas proyek kelompokmu.
b.   Sajikanlah hasil penemuanmu untuk dipresentasikan di depan kelas.
c.    Tiap-tiap kelompok membuat laporan tentang tugas proyek kelompoknya.














DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. (1991). Psikologi Sosial. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Akhyar, M.S. (2005). Biologi untuk SMA Kelas XI Semester 2. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Anderson, L.W & Krathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy for Learning Teaching and Assesing. New York : Addison wesley longman, Inc.

Akinoglu, O. & Tandagon, R. O. (2006). The Effects of Problem-Based Active Learning in Science Education on Students` Academic Achievement, Attitude and Concept Learning. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 2007, 3(1),71-81. Tersedia [On line] : http: www.ejmdte.com. [01 Mei 2007]

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka cipta.

__________.(2005). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara

Baden, M.S, & Major, C.H. (2004). Foundations of Problem-based Learning. SRHE and Open University Press Imprint.

Chin, C & Chia, L. (2004). Implementing Project Work in Biology through Problem-based Learning. Journal of Biological Education.38(2),69-75. http://www. Iob.org/downloads/277.pdf. [ 14 Pebruari 2007]

Dahar, R,W. (1989). Teori-Teori Belajar. Jakarta : Erlangga

Dayakisni, T & Hudaniyah. (2006). Psikologi Sosial. Malang : UMM Press

Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Pelatihan Terintegrasi Berbasis Kompetensi Guru Mata Pelajaran Biologi. Jakarta : Departemen pendidikan Nasional.

Desmita. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya

Djamarah, S.B. (2002). Psikologi Belajar. Jakrta: Rineka Cipta

Jarvis, M. (2006). Teori-Teori Psikologi Pendekatan Modren untuk Memahami Perilaku, Perasaan, dan Pikiran Manusia. Bandung: Nusa Media.

Liliasari. (2000). Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis Untuk Mempersiapkan Calon Guru IPA Memasuki Era Globalisasi. Seminar Nasional Pengambangan Pend. MIPA di era Globalisasi.

Liu, M. (2005). Motivating Students Through Problem-Based Learning. University of Texas. Tersedia [On line] Mliu@mail.utexas.edu. [01 Mei 2007]

Ibrahim, M. (2004). Kumpulan Makalah Pengenalan Strategi Pembelajaran Biologi Di perguruan Tinggi . Pekanbaru : Universitas Riau

Mursal, B., Taskiran, C. and Kelson, A. (2003). Opinion of Tutor and Students about Effektivenesss of PBL in Dokuz Eylul University School of Medicine. Med.Educ [Online] : http://www. Med.ed.online.org.[ 01 September 2006]
Nurhadi. (2003). Pendekatan Kontekstual. Jakarta : Departeman Pendidikan Nasional Direktorat Dikdasmen.

Oakley, L. (2004). Cognitive Development. New York: Routledge

Poedjiadi, A. (2005). Pendidikan Sains dan Pembangunan Moral Bangsa. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Ruseffendi, E.T. (1998). Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung :IKIP Bandung Press.

Rustaman, N., dan Rustaman. A. (1997). Pokok-pokok Pengajaran Biologi dan Kurikulum 1994. Jakarta : Depdikbud

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media.

Schafersman, S.D.(1991). An Introduction To Critical Thinking. Tersedia [On line] di http : www.freeinqury.com/critical-thinking.html.

Sonmez, D & Lee, H. (2003). Problem-Based Learning in Science. Tersedia [On line] http: www.ericse.org. [01 Mei 2007].

Stiggins, R.J. (1994). Student Centered Classroom Assesment. New York: Macmillan Collage Publishing Company.

Suherman, E & Sukjaya, Y. (1990). Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan Matematika untuk Guru dan Calon Guru Matematika. Bandung: Wijayakesuma.

Suparno, P. (1997). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta:  Kanasius

Susanto, P. (2002). Keterampilan Dasar Mengajar IPA Berbasis Konstruktivisme. Malang: Jurusan Pendidikan Biologi universitas negeri Malang.

Winkel, W.S. (2007). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.